Peletakan Batu Pertama Pembangunan Sekolah Khusus Sayap Ibu untuk Anak Disabilitas Ganda

Cakrawala Indonesia — Yayasan Sayap Ibu cabang provinsi Banten (YSI Banten), mengadakan acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Sekolah Khusus Sayap Ibu di daerah Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.

Sekolah Khusus Sayap Ibu (SKh. Sayap Ibu) ini di rancang oleh Renhata Katili, S.T.M. Eng, Arsitek dari Studio ArsitektropiS yang berkomitmen membantu YSI Banten untuk mendesain Sekolah Khusus berbentuk compound yang diperuntukan bagi anak-anak penyandang disabilitas ganda. Bila sekolah ini terbangun dapat menampung 100 murid anak disabilitas ganda dan dapat melakukan parenting skill untuk early intervention atau deteksi dini bagi anak usia dibawah S5 (lima) tahun.

Sekolah Khusus Sayap Ibu ini telah mengalami S5 (lima) kali fase pergantian desain yang disesuaikan dengan kondisi anak, kebutuhan dan kesanggupan pencarian dana untuk Pembangunan. Ren, sang Arsitek probono telah melakukan nya dengan sangat baik, disesuaikan dengan kondisi anak disablitas ganda, ramp akses untuk kursi roda, riling untuk pegangan anak berjalan, guiding block yaitu panduan jalan untuk anak Netra dan tiap sudut dinding dibuat melengkung untuk menjaga keamanan anak-anak.

Insya Allah pada hari ini, Rabu, 11 Desember 2024 di lahan sekolah seluas 670 meter persegi di area YSI Banten, berlokasi di Bintaro Jaya akan dilakukan Peletakan Batu Pertama menandakan dimulainya Pembangunan Sekolah Khusus Sayap Ibu oleh :

1. Bapak Sutan Adrin, Ketua Umum Yayasan Sayap Ibu – Banten

2. Bapak Renhata Katili, Arsitek dari Studio Arspitektropis

3. Mr. Gustaaf Reerink, Executive Director, ABNR Councellar At Law

4. Bapak Adam Akbar, Mata Air Indonesia

Acara ini dihadiri oleh beberapa Mitra Materials Building, antara lain dari Signity — Philips Lighting Indonesia, Lixil Indonesia, Dulux ICI, Indovickers, Niro Granite, American Standard,

Semen Ciam Group (SCG). Selain Mitra Material Buildings, kami juga mengundang beberapa Sahabat YSI Banten, yaitu Bintaro Jaya Real Property, Tugure Indonesia, London School

Public Relation, Sriboga Raturaya, Mata Air Indonesia, Yayasan Nuarta, Sekolah Cikal, dan Kimia Farma Diagnostik.

Tentunya Pembangunan Sekolah Khusus Sayap Ibu ini akan terbangun dengan partisipasi dari seluruh lini Masyarakat peduli penyandang disabilitas. Kami menghimbau untuk turut serta dalam pemenuhan hak mereka mendapatkan akses Pendidikan bagi anak-anak penyandang disabilitas ganda, mengembangkan potensi anak agar dapat hidup mandiri dan berdaya guna. Terima kasih.

Latar Belakang Dibangunnya Sekolah Khusus Disabilitas Ganda

Mengenai Yayasan Sayap Ibu

Didirikan oleh Ibu Sulistina Sutomo, istri dari Pahlawan Bung Tomo sejak tahun 1955 dan sejak Bung Tomo menjabat Menteri Sosial R.I. jaman Presiden R.I Soekarno, YSI dilanjutkan kepemimpinannya oleh Ibu Johanna S. Nasution. YSI melebarkan sayapnya dengan membuka 3 (tiga) cabang di setiap provinsi, yaitu: Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Banten.

YSI Banten, mengkhususkan pelayanan dalam rehabilitasi dan penyantunan anak disabilitas ganda dengan total binaan sebanyak lebih dari 400 anak penyandang disabilitas ganda terlantar dan dari keluarga pra-sejahtera.

Visi & Misi Yayasan Sayap Ibu

Visi

Terwujudnya Perlindungan, Perawatan dan Pengasuhan Anak sejak dalam kandungan

maupun sesudah dilahirkan, termasuk Anak Penyandang Disabilitas secara holistik,

berkesinambungan dengan penuh kasih sayang sepanjang hidupnya.

Misi

1. Melakukan Penyantunan, Perawatan, Pengasuhan dan Pendidikan Anak Terlantar, Penyadang Disabilitas, baik di Panti maupun di luar Panti secara professional

2. Melaksanakan pengentasan Anak agar bisa mandiri

3. Menyediakan Pelayanan Sosial yang berkualitas bagi anak penyandang disabilitas di atas

18 tahun agar bisa hidup mandiri.

4. Menjalin kemitraan Dalam dan Luar Negeri secara aktif dalam rangka memberikan

kontribusi Perlindungan, Perawatan, Pengasuhan dan Pendidikan Anak sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Merujuk kepada Undang-Undang Disabilitas tahun 2016 Nomor 8

Ketentuan umum menyangkut Hak Penyandang Disabilitas, yaitu: Kesamaan, Penghormatan, Perlindungan, Pemenuhan, Pemberdayaan, Aksesibilitas, Akomodasi, Alat

Bantu, Konsensi (Potongan Biaya), Pelayanan Publik, Pemberian Kerja dan lainnya

Merujuk pada SDGs – Sustainable Development Goals

” Sasaran #4 — Tentang Pendidikan berkualitas yang inklusif dan adil.

» Tujuan #8 – Kesempatan kerja penuh dan produktif serta pekerjaan layak untuk semua,

termasuk bagi para penyandang disabilitas dan upah yang sama untuk pekerjaan yang bernilai sama.

« Sasaran #11 — Berupaya menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusi, aman dan
berkelanjutan.

Biografi Renhata Katili, S.T.M. Eng, Arsitek dari Studio ArsitektropiS

Seorang Arsitek dengan gelar Master of Engineering (M.Eng.) yang berfokus pada Building in

The Tropic dari Institut Tropen Technologie. Universitas Ilmu Terapan Cologne.

Ren, panggilan akrabnya adalah Pemilik dan Pendiri Studio ArsitektropiS.

Berbagai pengalaman bekerja di industri arsitektur dan perencanaan. Terampil dalam Arsitektur Berkelanjutan, Perencanaan Komprehensif, Desain Berkelanjutan, dan Desain Perkotaan dan juga seorang Profesional pengembangan bisnis yang kuat.

Ren, berkomitmen membantu YSI Banten dalam Pembangunan Sekolah Khusus Sayap Ibu.

Untuk keterangan lebih lanjut, dapat menghubungi: 1. Ketua Umum YSI Banten – Bapak Sutan Adrin – 0812 1343 6757 2. Sekretaris – Renowati Hardjosubroto – 0815 830 3131 3. Humas – Ariestiawaty – 0815 1900 1595 & Rini – 0819 7339 0902
Arsitek – Renhata Katili – 0873 2299 7290Lampiran: