
Cakrawala Indonesia – Kementerian Pertanian (Kementan) mengantisipasi ketersediaan bahan pangan selama musim hujan berlangsung. Kementan sendiri meminta jajarannya untuk rutin melakukan hal itu.
“Sesuai arahan, kita semua harus cek ke lapangan. Guna antisipasi musim hujan yang berpotensi mengganggu produksi tanaman, khususnya tanaman pangan,” ucap Sekretaris Direktorat Jendral Tanaman Pangan Kementan, Bambang Parmuji, Senin (21/11/2022).
Ia menyebutkan awal musim hujan sesuai prakiraan BMKG berlangsung mulai September-November 2022. Dengan puncaknya pada Desember 2022-Januari 2023 mendatang.
Untuk itu, menurutnya, diperlukan koordinasi dengan daerah untuk memetakan wilayah pertanian rawan bencana. Kemudian mempersiapkan sarana pendukung seperti normalisasi saluran irigasi hingga menyiapkan pompa-pompa air.
“Untuk itu antisipasi daerah rawan bencana perlu dilakukan seperti longsor dan banjir. Juga erlu dilakukan kordinasi dengan daerah terkait peta rawan bencana,” ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya kembali mengingatkan agar jajarannya tidak lengah dalam menyediakan pangan dalam negeri. Tentunya melalui peningkatan produksi dengan strategi yang lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya.
“Karena itu Kementan terus memacu peningkatan produksi dengan strategi. Yang lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.