
Cakrawala Indonesia – Perekonomian Indonesia di masa pandemi Covid-19 diselamatkan dengan kegiatan jual beli dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin.
“Ini yang menjadi critical engine bagi perekonomian Indonesia agar perekonomian kita maju. Karena kita bertopang sangat besar kepada UMKM,” kata Rudy dalam Talkshow bertema ‘UMKM Perfomance Index’, Kamis (29/9/2022).
Menurutnya, di masa pandemi Covid-19, UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Serta penyerapan tenaga kerja.
Ia mengungkapkan, meski sempat terpuruk saat pandemi, namun kini sebanyak 84,8 persen UMKM telah beroperasi kembali. Pasalnya pemerintah memberikan berbagai program dan insentif yang berpihak kepada pelaku UMKM.
“Ini yang cukup membuat pemerintah melihat bahwa kebijakan yang dilakukan selama pandemi ternyata efektif. Pemerintah dapat mengembalikan fungsi UMKM sehingga mereka bisa beroperasi kembali,” ungkapnya..
Ke depan, lanjut dia, pemerintah bersama perbankan akan memberikan brebagai program bantuan untuk mendukung UMKM. Termasuk mendorong UMKM masuk ke dalam ekosistem digital.
“Masih banyak program yang akan di berikan pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional. Seperti pengembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun 2023,” bebernya.
“Ditambah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Permodalan Nasional Madani Holding Ultra Mikro (Umi). Selain itu ada program bangga Indonesia yang mendorong UMKM beralih ke ekosistem digital,” katanya, menambahkan.
Karenanya, dia berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan program pemerintah. Sehingga dapat mendorong UMKM untuk naik kelas dan bersaing di kancah global.
“Itu yang menjadi PR kita bersama, bagaimana mensosialisasikan bantuan-bantuan tersebut. Sehingga UMKM bisa care terhadap fasilitas atau mereka bisa menyambutnya dengan baik,” ujarnya.