
Cakrawala Indonesia – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa kinerja penjualan eceran semakin menguat. Hal ini tercermin dari perkiraan Indek Penjualan Riil (IPR) Juli 2022 yang besarnya 204,9. Ini meningkat 8,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 (year on year/yoy)
“Peningkatan IPR bulan Juli terutama didukung oleh peningkatan penjualan subkelompok Sandang, kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Suku Cadang dan Aksesori,” kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Selasa (9/8/2022).
Laporan BI juga menunjukkan secara bulanan, meski masih terkontraksi, penjualan eceran diprakirakan membaik menjadi -0,8%. Ini didorong oleh peningkatan penjualan kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor serta kelompok Barang Budaya dan Rekreasi.
Jika dibandingkan pada periode Juni 2022, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran tumbuh meningkat secara tahunan. Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2022 tercatat sebesar 206,6, atau tumbuh 4,1% (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 2,9% (yoy). Peningkatan tersebut didorong kenaikan penjualan, di antaranya pada Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, serta Makanan, Minuman dan Tembakau.
Secara bulanan, penjualan eceran turun -11,8% pada Juni 2022, terutama pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Peralatan Informasi dan Komunikasi dan Makanan, Minuman dan Tembakau.
Sementara itu dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada September dan Desember 2022 (3 dan 6 bulan yang akan datang) meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) September dan Desember masing-masing tercatat sebesar 137,5 dan 138,5, atau meningkat dibandingkan 127,5 dan 132,1 pada bulan sebelumnya. Responden juga memprakirakan peningkatan penjualan pada September dan Desember 2022 (3 dan 6 bulan yang akan datang).