
Cakrawala Indonesia – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan cara paling tepat untuk mendorong kebangkitan ekonomi di Banda Aceh yakni melalui sektor kuliner.
Menurutnya, Aceh selama ini dikenal dengan cita rasa kuliner yang beragam yang menjadi favorit wisatawan. Sebut saja seperti mie aceh, ayam tangkap, kuah beulangong, juga kopi.
“Cara paling tepat untuk mengangkat perekonomian di Aceh juga dalam upaya penciptaan lapangan kerja adalah melalui subsektor kuliner di mana subsektor ini (secara nasional) menyumbang 42 persen dari PDB ekonomi kreatif,” kata Sandiaga dikutip dalam keterangan resminya, Jumat (5/8/2022).
Menparekraf Sandiaga Uno hadir di acara “Meat Eat Talk (MET) Aceh Culinary Festival 2022”, beberapa hari lalu di Banda Aceh. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 30 content creator untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf percaya anak muda termasuk para content creator mampu mengangkat popularitas kuliner Indonesia. Termasuk dalam menyokong “Indonesia Spice Up the World” yang merupakan program pemerintah yang melibatkan sejumlah kementerian/lembaga.
Ia mengatakan, program itu sebagai salah satu upaya meningkatkan pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia di luar negeri. Terutama di Afrika, Australia, dan negara potensial lainnya.
“Indonesia Spice Up The World juga diharapkan dapat mengembangkan dan menguatkan eksistensi restoran Indonesia di luar negeri, atau sebagai bagian dari gastrodiplomasi restoran,” katanya.
“Sehingga dengan adanya Indonesia Spice Up The World diharapkan dapat meningkatkan ekspor pangan olahan, terutama bumbu rempah.”
Indonesia Spice Up The World menargetkan pada 2024 dapat menghadirkan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri, serta meningkatkan nilai ekspor bumbu dan rempah.
“Sehingga target Indonesia Spice Up the World dapat tercapai untuk menjadikan Indonesia sebagai gastronomi super priority destination dunia,” kata Menparekraf Sandiaga menutup.